08 Desember 2007

Realisasi Pupuk Urea Bersubsidi 1,5 Juta Ton


Tanggal : 8 Desember 2007
Sumber: http://www.tribunkaltim.com/Bontang/Realisasi-Pupuk-Urea-Bersubsidi-15-Juta-Ton.html


BONTANG, TRIBUN - Direktur Utama PT Pupuk Kaltim (PKT) Hidayat Nyakman mengatakan PKT telah berperan dalam menunjang program ketahanan pangan nasional, khususnya melalui penyediaan pupuk bersubsidi untuk sektor tanaman pangan. Hidayat mencatat hingga November 2007, realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi telah mencapai 1.584.468 ton.


"Sesuai dengan penugasan SK Menteri Perdagangan 34/2006 yang menyatakan bahwa Pupuk Kaltim bertanggungjawab atas distribusi pupuk bersubsidi di Kalimantan (kecuali Kalbar), Sulawesi, Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Bali, sebagian Jateng dan Jatim atau hampir meliputi 2/3 wilayah Indonesia. Di tahun 2007 tanggung jawab distribusi urea Pupuk Kaltim mencapai 1,86 juta ton," kata Hidayat pada acara peringatan HUT ke-30 PKT di Kantor Pusat, Jumat (7/12).


Dalam upacara peringatan yang juga dihadiri Walikota Bontang Sofyan Hasdam dan jajaran muspida lainnya, Hidayat mengemukakan, selama tahun 2007 hampir tidak ada keluhan kelangkaan pupuk di daerah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim dan Harga Eceran Tertinggi (HET) dapat dijaga tidak melebihi ketentuan pemerintah. "Sampai dengan bulan November 2007, realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi telah mencapai 1.584.468 ton," ujarnya.


Selain itu, dalam rangka menunjang ketahanan pangan nasional, Hidayat mengatakan, PKT juga mengembangkan sejumlah produk baru untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Selain pupuk NPK Pelangi, di tahun 2007 diluncurkan Pupuk Zeo-Organik yang saat ini masih dalam tahap pengembangan dengan pabrik berlokasi di Pare-pare Sulawesi Selatan. Pupuk lain yang masih dalam tahap pengembangan yakni NPK Fuse Blending dan Pupuk Slow Release.


Dipaparkannya, selama 30 tahun, sebagai sebuah entitas bisnis, Pupuk Kaltim telah memberikan banyak kontribusi, baik berupa multiplier effect dari kegiatan usaha maupun program Corporate Social Responsibility (CSR).


"Meskipun tidak dapat mencapai hasil produksi maksimal karena masalah pasokan gas, karena Pupuk Kaltim ditugaskan pemerintah melakukan swap gas dengan Pupuk Iskandar Musa (PIM) sebesar 10 persen, namun dengan upaya efisiensi dan inovasi di bidang produksi maka hasil produksi yang optimal tetap dapat dicapai. Produksi urea Pupuk Kaltim hingga November 2007 telah mencapai target RKAP 2007 yaitu 2.183.700 ton sedangkan produksi amoniak telah mencapai 1.502.261 ton," paparnya.


Dalam penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), mulai tanggal 16 Maret 2004 hingga 26 November 2007, Pupuk Kaltim mencapai 17.202.878 jam kerja tanpa kecelakaan atau setara dengan 1.361 hari, dengan jumlah karyawan sebanyak 2.430 orang.


Prestasi lain di bidang K3, Pupuk Kaltim telah meraih penghargaan di bidang polluttion prevention dari Komite Nasional Responsible Care Indonesia (KN-CRI), sehingga Pupuk Kaltim berhak menggunakan logo KN-RCI. Hidayat berharap di usia 30 tahun, perjalanan panjang dan pengalaman yang telah menjadi bagian dari perjalanan perusahaan, tidak membuat perusahaan cepat berpuas diri.


Bantu Bangun 6 Masjid, Gereja dan Pura



BONTANG, TRIBUN - Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat Bontang. Bantuan yang diserahkan Direktur Utama PKT, Hidayat Nyakman dan disaksikan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu, Jumat (7/12).


Bantuan itu antara antara lain pembangunan sejumlah masjid dan tempat ibadah lainnya, sarana pendidikan dan juga pembangunan sarana umum. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pencairan dana pinjaman modal usaha untuk pengusaha kecil di Bontang senilai Rp 2,6 miliar.


Bantuan pembangunan sarana masjid di Loktuan, antara lain Masjid Al-Araf, Darut Tauhid, Al-Mujahidin, Nurul Jariyah, serta Mushala Hidayatul Mustofa dan Tahfidlul Qur’an berjumlah Rp 98 juta. Tempat ibadah lainnya pun tak luput dari penyaluran bantuan, antara lain Gereja Pentekosta di Telihan Kanaan dan Pura Buana Agung Hindu Dharma Bontang.


Total bantuan untuk gereja dan pura berjumlah Rp 77 juta. Setidaknya tujuh pondok pesantren di wilayah Bontang juga mendapat bantuan berupa mesin isi ulang air mineral. Alat ini dapat digunakan untuk menambah pendapatan pesantren. Total bantuan alat isi ulang bernilai Rp 167 juta. Sedangkan Masjid Fathul Khoir di Kelurahan Gunung Elai pun mendapat bantuan untuk pembangunan Taman Pendidikan Anak (TPA).


Menurut Kepala Biro Humas Tedy Nawardin, PKT telah berkomitmen untuk mendukung program Bontang Cerdas dengan menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikan. Untuk itu, SMP-SMP di Bontang melalui Dinas Pendidikan, juga menerima bantuan Software Matematika dan Fisika. Total nilai bantuan software ini berjumlah Rp 86 juta.


Madrasah Aliyah (MA) Bontang pun mendapat bantuan berupa pembangunan beberapa ruang kelas, musholla dan bantuan fasilitas belajar lainya senilai Rp 200,4 juta.


"Kegiatan Bina Lingkungan selain menangani sarana ibadah dan pendidikan juga meliputi kepedulian untuk pemenuhan sarana umum masyarakat. Masih berhubungan dengan program Bedah Desa Pemkot Bontang, PKT membangun sarana-sarana umum di Kelurahan Guntung, antara lain pembangunan lapangan olahraga, pelebaran jalan, posyandu, pembangunan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan lain sebagainya dengan total bantuan Rp 766,4 juta," papar Tedy melalui rilisnya.


Di bidang kesehatan, PKT juga mengadakan operasi katarak gratis bagi warga masyarakat Bontang dan sekitarnya. Operasi mata yang dilakukan gratis pertama di Bontang itu, dilaksanakan pada 8 dan 9 Desember 2007, bekerja sama dengan RS PKT, Baitul Maal Baiturrahman PKT, dan Biro PKBL. Selain itu, bekerja sama dengan lembaga yang sama, PKT juga memfasilitasi berdirinya Klinik Dhuafa, di Loktuan.


Sementara di bidang pendidikan, PKT juga melakukan bimbingan test untuk siswa-siswa Bontang yang berprestasi yang diharapkan dapat lolos seleksi ujian masuk perguruan tinggi terkemuka di Jawa. Bidang kesehatan dan pendidikan, akan banyak menjadi perhatian PKT.


Pada HUT ke-30 ini PKT juga mendapat hadiah istimewa. Sunarno, mitra binaan asal Kalimantan Selatan berhasil keluar sebagai pemenang ke-2 di ajang City Bank Awards 2007 di bidang Sektor Jasa Micro Entrepreneurship berkat kiprahnya sebagai pemberi jasa servis peralatan elektronik. Selain itu, PKT sendiri menerima penghargaan CSR Danamon Awards berkat upaya pengembangan ekonomi seluruh pesisir di kawasan pantai Kalimantan Timur untuk kategori perusahaan besar, menyisihkan Bakrie dan Krakatau Steel.


Selama tahun 2007, sampai November, melalui kegiatan PKBL, PKT telah menyalurkan dana pinjaman bagi pengusaha kecil dan koperasi senilai Rp 19,03 miliar dengan mitra binaan sebanyak 20.290 mitra. Sedangkan penyaluran dana Bina Lingkungan untuk sarana ibadah, pendidikan, sarana umum dan kesehatan masyarakat mencapai Rp 3,5 miliar. (may)


Tidak ada komentar: