Tanggal : 28 Mei 2007
Sumber: http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/melalui-program-csr-telkom-akan-terus-berupaya-atasi-kesenjangan-digital.html
Jakarta,PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan terus berupaya mewujudkan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) kepada masyarakat secara berkelanjutan dengan memperkenalkan dan membantu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT, Information and Communication Technology) kepada masyarakat, khususnya dunia pendidikan.
“Membangun Indonesia Cerdas” merupakan tema yang diambil untuk dijadikan acuan dalam mewujudkan program-program tanggung jawab sosial Telkom. Generasi baru Indonesia yang lebih cerdas akan mampu mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia sekaligus mempercepat pencapaian program pemerintahan dalam Millenium Development Goals (MDGs).
Menurut Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia, pihaknya merasa berkewajiban untuk mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di Indonesia. Selain karena ICT telah menjadi sarana penunjang vital dalam mewujudkan pendidikan modern, juga karena hal itu terkait dengan kompetensi dan kapasitas Telkom sebagai operator ICT terbesar di Indonesia saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir Telkom secara besar-besaran memprakarasai pengenalan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai institusi pendidikan, misalnya lewat program Internet Goes to School (IG2S) dan Smart Campus.
Program tersebut dirancang sebagai bagian dari tanggung jawab sosial Telkom, dengan pertimbangan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi diyakini dapat meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Sebagaimana kemampuan baca-tulis, kecakapan dalam mengoperasikan komputer dan Internet (digital literary) dapat membuka gudang informasi serta sekaligus berbagai peluang untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Namun, demikian Eddy Kurnia, Telkom melihat persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi informasi tidak semata-mata muncul karena ketidaktahuan akan manfaat teknologi itu sendiri, tetapi juga disebabkan oleh berbagai persoalan, antara lain kesulitan akses baik yang disebabkan oleh infrastruktur telekomunikasi maupun perangkat, kekurangan sumber daya manusia yang paham mengenai teknologi informasi dan telekomunikasi, dan kekurangan isi/materi (content).
Melihat kenyaataan itu Telkom berinisiatif untuk memberi solusi terhadap persoalan tersebut, dengan meluncurkan program CSR yang bersentuhan langsung dengan pemanfaatan dan penyediaan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya dalam dunia pendidikan, serta mendukung setiap upaya serius untuk membangun kreativitas berbasis ICT.
Kepedulian Telkom dikemas dalam empat pilar strategis, yang terdiri dari Internet Goes To Scholl (IG2S), Community Access Point, E-Learning dan Smart Campus. Program-program tersebut mendapat sambutan cukup baik. Hingga kini program IG2S telah memberikan manfaat kepada tidak kurang 8.255 sekolah dengan peserta 258.413 orang siswa, 12.884 guru dan 3.339 tenaga administrasi sekolah.
Telkom juga telah berhasil mendirikan lebih 500 Warung Masyarakat Telekomunikasi dan Informasi (Warmasi) sebagai bagian dari program Community Access Point bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia. Sedangkan untuk program Smart Campus Telkom bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, di antaranya dengan Universitas Gajah Mada, ITB dan Universitas Indonesia memberikan layanan solusi terintegrasi berbasis ICT untuk kebutuhan komunikasi multimedia, serta penyediaan infrastruktur, layanan dasar kampus, aplikasi dan konten serta pengelolaan bisnis di lingkungan kampus.
Program e-learning pada tahun 2007, menurut Eddy Kurnia, memasuki tahapan yang cukup penting, melalui kerjasama program Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) dengan Departemen Pendidikan Nasional. Program Jardiknas bercita-cita membangun akses dan pemanfaatan maksimal teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan Indonesia. Inisiatif jardiknas ingin memeratakan akses teknologi informasi dan komunikasi ke ratusan ribu (sekitar 300 ribu) titik sekolah di Indonesia, baik SD, SMP, SMU, SMK maupun perguruan tinggi.
Kepedulian Telkom terhadap pemasyarakat teknologi informasi, khususnya di dunia pendidikan merupakan upaya nasional untuk menjangkau berbagai komunitas dan berbagai pengetahuan teknologi untuk memperkaya hidup. ”Kami percaya bahwa kekuatan teknologi dapat membantu menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi setiap kesempatan. Program ini dapat memberikan kesempatan kepada dunia pendidikan mengakses teknologi informasi dan komunikasi,” jelas Eddy.
Sebagai operator ICT terbesar di Indonesia, Telkom tentunya memiliki kompetensi dalam bidang teknologi informasi. ”Kami sangat bangga karena memiliki kesempatan untuk bersama-sama meraih masa depan yang lebih baik, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Eddy.
Sumber: http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/melalui-program-csr-telkom-akan-terus-berupaya-atasi-kesenjangan-digital.html
Jakarta,PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan terus berupaya mewujudkan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) kepada masyarakat secara berkelanjutan dengan memperkenalkan dan membantu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT, Information and Communication Technology) kepada masyarakat, khususnya dunia pendidikan.
“Membangun Indonesia Cerdas” merupakan tema yang diambil untuk dijadikan acuan dalam mewujudkan program-program tanggung jawab sosial Telkom. Generasi baru Indonesia yang lebih cerdas akan mampu mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia sekaligus mempercepat pencapaian program pemerintahan dalam Millenium Development Goals (MDGs).
Menurut Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia, pihaknya merasa berkewajiban untuk mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di Indonesia. Selain karena ICT telah menjadi sarana penunjang vital dalam mewujudkan pendidikan modern, juga karena hal itu terkait dengan kompetensi dan kapasitas Telkom sebagai operator ICT terbesar di Indonesia saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir Telkom secara besar-besaran memprakarasai pengenalan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai institusi pendidikan, misalnya lewat program Internet Goes to School (IG2S) dan Smart Campus.
Program tersebut dirancang sebagai bagian dari tanggung jawab sosial Telkom, dengan pertimbangan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi diyakini dapat meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Sebagaimana kemampuan baca-tulis, kecakapan dalam mengoperasikan komputer dan Internet (digital literary) dapat membuka gudang informasi serta sekaligus berbagai peluang untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Namun, demikian Eddy Kurnia, Telkom melihat persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi informasi tidak semata-mata muncul karena ketidaktahuan akan manfaat teknologi itu sendiri, tetapi juga disebabkan oleh berbagai persoalan, antara lain kesulitan akses baik yang disebabkan oleh infrastruktur telekomunikasi maupun perangkat, kekurangan sumber daya manusia yang paham mengenai teknologi informasi dan telekomunikasi, dan kekurangan isi/materi (content).
Melihat kenyaataan itu Telkom berinisiatif untuk memberi solusi terhadap persoalan tersebut, dengan meluncurkan program CSR yang bersentuhan langsung dengan pemanfaatan dan penyediaan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya dalam dunia pendidikan, serta mendukung setiap upaya serius untuk membangun kreativitas berbasis ICT.
Kepedulian Telkom dikemas dalam empat pilar strategis, yang terdiri dari Internet Goes To Scholl (IG2S), Community Access Point, E-Learning dan Smart Campus. Program-program tersebut mendapat sambutan cukup baik. Hingga kini program IG2S telah memberikan manfaat kepada tidak kurang 8.255 sekolah dengan peserta 258.413 orang siswa, 12.884 guru dan 3.339 tenaga administrasi sekolah.
Telkom juga telah berhasil mendirikan lebih 500 Warung Masyarakat Telekomunikasi dan Informasi (Warmasi) sebagai bagian dari program Community Access Point bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia. Sedangkan untuk program Smart Campus Telkom bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, di antaranya dengan Universitas Gajah Mada, ITB dan Universitas Indonesia memberikan layanan solusi terintegrasi berbasis ICT untuk kebutuhan komunikasi multimedia, serta penyediaan infrastruktur, layanan dasar kampus, aplikasi dan konten serta pengelolaan bisnis di lingkungan kampus.
Program e-learning pada tahun 2007, menurut Eddy Kurnia, memasuki tahapan yang cukup penting, melalui kerjasama program Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) dengan Departemen Pendidikan Nasional. Program Jardiknas bercita-cita membangun akses dan pemanfaatan maksimal teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan Indonesia. Inisiatif jardiknas ingin memeratakan akses teknologi informasi dan komunikasi ke ratusan ribu (sekitar 300 ribu) titik sekolah di Indonesia, baik SD, SMP, SMU, SMK maupun perguruan tinggi.
Kepedulian Telkom terhadap pemasyarakat teknologi informasi, khususnya di dunia pendidikan merupakan upaya nasional untuk menjangkau berbagai komunitas dan berbagai pengetahuan teknologi untuk memperkaya hidup. ”Kami percaya bahwa kekuatan teknologi dapat membantu menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi setiap kesempatan. Program ini dapat memberikan kesempatan kepada dunia pendidikan mengakses teknologi informasi dan komunikasi,” jelas Eddy.
Sebagai operator ICT terbesar di Indonesia, Telkom tentunya memiliki kompetensi dalam bidang teknologi informasi. ”Kami sangat bangga karena memiliki kesempatan untuk bersama-sama meraih masa depan yang lebih baik, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Eddy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar