Tanggal : 20 September 2005
Sumber : http://www.aqua.com/aqua_v3/ina/danoneaqua_aquacare_detail.php?p_id=4
Saluran irigasi yang mayoritas digunakan untuk mengairi area pertanian adalah sarana yang sangat penting karena menyangkut kebutuhan masyarakat luas akan kebutuhan pangan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Isu kekurangan air untuk pertanian, yang disebabkan oleh kerusakan dan saluran irigasi yang tidak terawat menjadi hal yang menarik untuk dicermati. Pola tata tanam, keberadaan PT Tirata Investama di Klaten, manajemen air, hingga kurangnya semangat gotong royong para petani untuk merawat saluran irigasi menjadikan faktor isu kekurangan air menjadi semakin kompleks.
Masalah ini mendapat perhatian dari aktivitas sosial PT. Tirta Investama di Klaten. Salah satu bukti nyata keikutsertaan adalah menjadi anggota Forum Koordinasi Kapilaler, Ponggok Kanan - Kiri yang bertujuan untuk menciptakan keadilan dalam pemanfaatan air di Saluran Kapilaler, Ponggok Kanan dan Kiri. Forum itu dibentuk pada tanggal 16 Desember 2004 diprakarsai oleh Subdin Pengairan Kabupaten Klaten. Letak sumber Pabrik Klaten memang berada di sekitar sumber Sigedang Kapilaler yang dipergunakan untuk mengairi irigasi.
Sebagai bagian dari masyarakat Klaten, PT. Tirta Investama terlibat berperan nyata menyelesaikan permasalahan yang terjadi, tak terkecuali mendorong semangat para petani dan pengguna air di sekitar aliran Kapilaler untuk merawat saluran Kapilaler. Dengan demikian optimalisasi penggunaan air di saluran Kapilaler dapat terwujud setahap demi setahap. Untuk itulah PT.Tirta Investama Klaten menggagas dan mendukung kegiatan Gerakan Gotong Royong Bersih Saluran Kapilaler yang dilaksanakan oleh Forum Koordinasi DI Kapilaler, Ponggok Kanan - Kiri.
Kegiatan tersebut diadakan pada Hari Minggu pagi, 18 September 2005 dan melibatkan 250 orang yang terdiri dari elemen-elemen pengguna air, seperti petani, karyawan PT. Tirta Investama, PDAM, masyarakat pengguna air, Subdin Pengairan, para Mantri Air, Polsek dan Kecamatan Karang Anom, dan lain-lain. Para peserta yang berasal dari 5 Kecamatan (Polanharjo, Karang Anom, Ceper, Pedan, dan Trucuk) ini menyambut kegiatan ini secara antusias. Bahkan Kepala Subdin Pengairan Djoko Wiryanko, Kapolsek Karang Anom, Camat Karang Anom, dan beberapa pejabat lokal lainnya turut serta berpartisipasi, dan tak segan-segan masuk ke dalam saluran air untuk mengeruk sampah yang mengotori saluran.
Aktivitas ini diliput oleh beberapa media cetak, radio dan televisi lokal. Tim PT Tirta Investama Klaten mengirimkan perwakilan 10 orang karyawan yang dipimpin oleh Emma Siti Rochmah (Plant Manager), didampingi oleh Abdul Hadi (HR CSR) dan Arifin Rahman (Ketua PC SPDAG Klaten) .Kegiatan ini adalah bentuk implementasi konsep Corporate Social Responsibilty, yaitu Perusahaan -- termasuk karyawan -- sebagai bagian dari masyarakat bersama-sama terlibat dalam proses pengembangan masyarakat, dan mengatasi masalah masyarakat itu sendiri.
Seluruh peserta kegiatan ini mengenakan kaos berlogo AQUA, dan membersihkan saluran, penuh semangat. Menjelang tengah hari aktivitas dihentikan dan semua peserta makan siang bersama, menyantap menu ala petani.
Sumber : http://www.aqua.com/aqua_v3/ina/danoneaqua_aquacare_detail.php?p_id=4
Saluran irigasi yang mayoritas digunakan untuk mengairi area pertanian adalah sarana yang sangat penting karena menyangkut kebutuhan masyarakat luas akan kebutuhan pangan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Isu kekurangan air untuk pertanian, yang disebabkan oleh kerusakan dan saluran irigasi yang tidak terawat menjadi hal yang menarik untuk dicermati. Pola tata tanam, keberadaan PT Tirata Investama di Klaten, manajemen air, hingga kurangnya semangat gotong royong para petani untuk merawat saluran irigasi menjadikan faktor isu kekurangan air menjadi semakin kompleks.
Masalah ini mendapat perhatian dari aktivitas sosial PT. Tirta Investama di Klaten. Salah satu bukti nyata keikutsertaan adalah menjadi anggota Forum Koordinasi Kapilaler, Ponggok Kanan - Kiri yang bertujuan untuk menciptakan keadilan dalam pemanfaatan air di Saluran Kapilaler, Ponggok Kanan dan Kiri. Forum itu dibentuk pada tanggal 16 Desember 2004 diprakarsai oleh Subdin Pengairan Kabupaten Klaten. Letak sumber Pabrik Klaten memang berada di sekitar sumber Sigedang Kapilaler yang dipergunakan untuk mengairi irigasi.
Sebagai bagian dari masyarakat Klaten, PT. Tirta Investama terlibat berperan nyata menyelesaikan permasalahan yang terjadi, tak terkecuali mendorong semangat para petani dan pengguna air di sekitar aliran Kapilaler untuk merawat saluran Kapilaler. Dengan demikian optimalisasi penggunaan air di saluran Kapilaler dapat terwujud setahap demi setahap. Untuk itulah PT.Tirta Investama Klaten menggagas dan mendukung kegiatan Gerakan Gotong Royong Bersih Saluran Kapilaler yang dilaksanakan oleh Forum Koordinasi DI Kapilaler, Ponggok Kanan - Kiri.
Kegiatan tersebut diadakan pada Hari Minggu pagi, 18 September 2005 dan melibatkan 250 orang yang terdiri dari elemen-elemen pengguna air, seperti petani, karyawan PT. Tirta Investama, PDAM, masyarakat pengguna air, Subdin Pengairan, para Mantri Air, Polsek dan Kecamatan Karang Anom, dan lain-lain. Para peserta yang berasal dari 5 Kecamatan (Polanharjo, Karang Anom, Ceper, Pedan, dan Trucuk) ini menyambut kegiatan ini secara antusias. Bahkan Kepala Subdin Pengairan Djoko Wiryanko, Kapolsek Karang Anom, Camat Karang Anom, dan beberapa pejabat lokal lainnya turut serta berpartisipasi, dan tak segan-segan masuk ke dalam saluran air untuk mengeruk sampah yang mengotori saluran.
Aktivitas ini diliput oleh beberapa media cetak, radio dan televisi lokal. Tim PT Tirta Investama Klaten mengirimkan perwakilan 10 orang karyawan yang dipimpin oleh Emma Siti Rochmah (Plant Manager), didampingi oleh Abdul Hadi (HR CSR) dan Arifin Rahman (Ketua PC SPDAG Klaten) .Kegiatan ini adalah bentuk implementasi konsep Corporate Social Responsibilty, yaitu Perusahaan -- termasuk karyawan -- sebagai bagian dari masyarakat bersama-sama terlibat dalam proses pengembangan masyarakat, dan mengatasi masalah masyarakat itu sendiri.
Seluruh peserta kegiatan ini mengenakan kaos berlogo AQUA, dan membersihkan saluran, penuh semangat. Menjelang tengah hari aktivitas dihentikan dan semua peserta makan siang bersama, menyantap menu ala petani.