30 April 2007

Aktifitas Sosial BNI

Tanggal : 30 April 2007
Sumber : http://www.bni.co.id/BNIBerbagi/AktifitasSosial/tabid/303/newsid624/69/Ibadah-Haji-Gratis/Default.aspx


Program TV ‘Reality Show’ di salah satu TV Swasta yang menyiarkan aksi amal BNI bekerja sama dengan Tri Warsana untuk memberangkatkan umat muslim yang selama ini telah mendedikasikan hidupnya untuk pengembangan agama Islam tapi belum mampu untuk berangkat ke tanah suci, antara lain guru-guru mengaji, takmir masjid, pemandi jenazah, dll. Pada tahap pertama ‘Insya Allah’ akan diberangkatkan 26 orang ke tanah suci pada 1406H.

Bekerja sama: Tri Warsana
Periode: Oktober 2005 – Maret 2006
Penerima: Umat Islam yang kurang mampu




BNI menggelar bazaar murah di seluruh propinsi di Indonesia. Dalam acara tersebut juga dilakukan pembagian sembako kepada warga masyarakat kurang mampu di sekitar lokasi BNI berada. Jumlah sembako yang dibagikan keseluruh wilayah BNI di Indonesia adalah sebanyak 19.750 paket sembako.

Bekerja sama: Segenap Kantor Wilayah BNI di Indonesia
Periode: Oktober 2005
Penerima: Kaum kurang mampu di segenap kantor Wilayah BNI




Dalam rangka hari Pers Nasional, BNI ikut berpartisipasi dalam rangka penghijauan di kota Bandung dan sekitarnya. BNI menanam sejuta pohon.

Bekerja sama: Yayasan Sedaun dan KODYA Bandung
Periode: Februari 2005
Penerima: Masyarakat sekitar

05 April 2007

TELKOM Memperoleh Penghargaan "Corporate Social Responsibility"

Tanggal : 5 April 2007
Sumber: http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/telkom-memperoleh-penghargaan-corporate-social-responsibility.html

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) kembali meraih penghargaan di bidang Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam Selular Forum yang diselenggarakan atas kerjasama Departemen Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (Mastel) dan majalah Seluler, Telkom dinobatkan sebagai operator yang melakukan program tanggung jawab sosial dengan cakupan dan sasaran paling luas di antara operator-operator telekomunikasi di Indonesia (the Most Coverage and Target in Corporate Social Responsibility). Penghargaan diserahkan oleh Ketua Mastel kepada Direktur Network Solutions Telkom I Nyoman G. Wiryanata di Ballroom Hotel Grand Melia Jakarta (4/4).

Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengaku gembira atas diraihnya penghargaan ini oleh Telkom. Setidaknya, menurut Eddy, berbagai sumbangsih sosial yang diberikan Telkom selama ini telah mendapat respon positif dari masyarakat. “Sebagai institusi bisnis modern, apalagi sebagai operator flag carrier, sudah sewajarnya Telkom memberikan kepedulian sosial yang tinggi kepada lingkungan yang telah membesarkannya. Pada dasarnya kami pun ingin tumbuh di tengah masyarakat yang juga tumbuh,” ujar Eddy.

Eddy lebih jauh mengatakan bahwa kegiatan CSR Telkom cukup beragam dengan jangkauan seluruh Indonesia. Salah satu kegiatan CSR Telkom dikelola oleh unit Telkom Community Development Center (Telkom CDC) yang berdiri secara resmi sejak 2001. Melalui CDC, Telkom mengelola program PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) yang tersebar di seluruh Nusantara.

Untuk Program Kemitraan (PK), terhitung sejak 2001 s/d posisi Triwulan III 2006, Telkom telah mengelola sebanyak 30.908 mitra binaan (MB) serta menyalurkan pinjaman lunak senilai Rp 356,54 milyar dengan tingkat pengembalian pinjaman 89,80%. Sedangkan untuk Program Bina Lingkungan, terhitung sejak 2003 s/d Triwulan III 2006, Telkom telah menyalurkan bantuan (hibah) senilai Rp 51,56 milyar kepada 2.731 penerima bantuan dalam kegiatan Bina Lingkungan yang secara garis besar dikelompokkan dalam bantuan bencana alam (BBA), bantuan sarana umum (BSU), bantuan pendidikan dan pelatihan (BPP), bantuan sarana ibadah (BSI), dan bantuan kesehatan masyarakat (BKM).

Kegiatan CSR Telkom yang cukup menonjol adalah di bidang pendidikan (education). Pada posisi s/d Triwulan III 2006, dana yang dikeluarkan untuk bantuan pendidikan dan pelatihan (BPP) mencapai 49% dari seluruh anggaran Bina Lingkungan Telkom. Kegiatan CSR di bidang pendidikan antara lain meliputi pemberian beasiswa, pembangunan laboratorium, pengadaan peralatan sekolah (komputer, buku, dll), pelatihan dan atau pemagangan bagi anak putus sekolah, pelatihan dan pemberdayaan guru, smart campus, dan Internet Goes to School (IG2S).

Sejauh ini CSR Telkom di bidang pendidikan mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat. “Di tahun 2007, kami akan tetap menjadikan pendidikan, khususnya yang berbasis IT, sebagai fokus CSR Telkom dengan tema ‘mencerdaskan anak bangsa’,” ujar Eddy Kurnia.

03 April 2007

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Tanggal : 03 April 2006
Sumber : http://members.bumn.go.id/iglas/news.html?news_id=13361


Praktik CSR sendiri berawal dari tahap yang paling sederhana, yakni sifat kedermawanan para pemilik perusahaan. Dengan sukarela, mereka menyisihkan sebagian kekayaannya untuk membantu sesama atau masyarakat yang membutuhkan uluran tangan mereka.

Gagasan CSR menekankan bahwa tanggung jawab perusahaan bukan lagi sekedar kegiatan ekonomi (menciptakan profit demi kelangsungan usaha), melainkan juga tanggung jawab sosial dan lingkungan . Dasar pemikirannya, menggantungkan semata-mata pada kesehatan finasial tidaklah menjamin perusahaan akan tumbuh secara berkelanjutan. Di berbagai tempat, kenyataan berkali-kali memperlihatkan, perusahaan perusahaan yang hanya mau mengeruk keuntungan finansial serta mengabaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan, bukan saja mendapat tantangan dari warga masyarakat sekitar, tapi juga tekanan dahsyat dari LSM-LSM yang sepak terjangnya tak mengenal batas wilayah negara.

Selama beberapa tahun terakhir semakin banyak korporasi yang mulai sadar bahwa menerapkan CSR merupakan investasi yang baik untuk pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) bisnis mereka. Artinya, CSR bukan lagi dilihat sebagai sentra biaya (cost center), melainkan sebagai sentra laba (profit center) di masa mendatang.

Bank-bank di eropa misalnya, hanya mau menyalurkan kredit kepada perusahaan yang telah menerapkan CSR dengan baik. Begitu pula, New York stock exchange memiliki Dow Joes Sustainability Index untuk menilai saham-saham yang dikategorikan memiliki Corporate Sustainability.

Terdapat beberapa versi yang mengulas masalah CSR, namun intisari dari semuanya adalah merujuk pada kepedulian dunia usaha terhadap lingkungan sekitar dan stakeholder:

Versi Bank Dunia:

CSR is the commitment of busines to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives, the local community and society at large to improve quality of life, in ways that are both good for business and good for development

Versi Uni Eropa:

CRS is a concept whereby companies integrate social and environmental concerns in their business operations and in their interaction with their stakeholders on a voluntary basis

Guna menstimulasi dunia usaha untuk secara serius menerapkan program CSR, kiranya Pemerintah mungkin bisa memberikan insentif pajak dan berbagai kemudahan lain. Demikian pula BAPEPAM mungkin perlu mewajibkan laporan CSR bagi perusahaan yang akan masuk bursa ataupun yang kini sudah tercatat di bursa, serta langkah-langkah lain yang relevan.

Tanggungjawab sosial sebuah korporasi tidaklah hanya pada sumbangan / donasi berupa finansial namun juga dapat berupa concern dalam bentuk lain, misalnya pelestarian lingkungan sehingga sumber daya alam dapat terjaga kelestariannya.

Akhir-akhir ini tidak sedikit perusahaan yang mendapat sorotan bahkan protes keras baik dari lingkungan sekitar maupun dari lembaga-lembaga yang concern terhadap lingkungan hidup. Contoh yang masih hangat dibicarakan adalah kasus yang menimpa FREEPORT. Dimana masyarakat sekitar bereaksi keras terhadap eksistensi perusahaan, hal ini mungkin tidak terlepas dari penerapan CSR yang tidak dikelola secara sungguh-sungguh.

Kedepan proses Marketing akan sangat terkait erat dengan adanya program CSR. Sebuah korporasi yang dengan sepenuh hati menerapkan CSR akan lebih dapat diterima di masyarakat sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan brand image dan nantinya akan mendongkrak penjualan. PT IGLAS dalam sekian dekade kiprahnya telah melakukan upaya-upaya berkelanjutan terhadap program CSR, antara lain: Pembinaan usaha kecil, penghijauan di area pabrik dll.

Ke arah depan PT IGLAS dapat lebih berperan aktif dalam pengembangan komunitas (Community Development) di lingkungannya sehingga dapat memberi kontribusi positif penerapan CSR di Indonesia.
(djun)

Referensi:
Majalah SWA, Edisi 26, Desember 2005-11 Januari 2006.